Lewati ke konten 
Olahraga lari saat ini banyak sekali diminati. Selain karena olahraga yang mudah, olahraga lari tidak membutuhkan peralatan yang berat ataupun sulit, hanya perlu membutuhkan sepatu lari dan pakaian lari yang nyaman. Di zaman sekarang yang serba trendi dan digital ini, kita dapat dengan mudah menemukan lokasi olahraga lari di berbagai media sosial. Meskipun sebagian orang menganggap olahraga lari mudah, banyak orang yang nyatanya cepat lelah ketika berlari. Penasaran tips olahraga lari agar tidak mudah lelah? Yuk simak lebih lanjut!
Kenapa Olahraga Lari Membuat Cepat Lelah?
Ilustrasi lelah berlari. (Foto: Freepik)
Ketahanan stamina tubuh setiap orang berbeda – beda, terutama ketika berolahraga. Banyak yang merasa cepat lelah meskipun sudah terbiasa olahraga setiap hari. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan cepat lelah ketika berolahraga lari:
1. Istirahat yang Tidak Cukup
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, bagi orang dewasa waktu tidur yang cukup yaitu 7 – 8 jam sehari. Jika tubuhmu kurang istirahat maka dapat membuat tubuh stres sehingga mengakibatkan rasa lelah yang berkepanjangan terutama ketika berolahraga. Maka dari itu sebaiknya kamu istirahat yang cukup agar tidak membuat tubuhmu cepat lelah untuk beraktifitas maupun berolahraga.
2. Tubuh yang Dehidrasi
Kekurangan cairan pada tubuh dapat menyebabkan mudah lelah karena kekurangan volume darah. Sehingga ketika berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat agar dapat memenuhi nutrisi dan oksigen ke otot. Selain itu ketika kamu berolahraga, tubuh akan mengeluarkan keringat yang cukup banyak sehingga tubuh kehilangan cairan elektrolit. Jadi pastikan tubuhmu terhidrasi dengan cukup, agar tidak mudah lelah saat beraktivitas ataupun berolahraga.
3. Kekurangan Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh, di mana nanti akan dipecah menjadi glukose dan terbentuklah energi. Sehingga apabila tubuhmu kekurangan karbohidrat, maka akan merasa cepat lelah karena kekurangan energi. Oleh karena itu, tubuh kamu membutuhkan karbohidrat yang cukup agar memiliki energi untuk beraktivitas ataupun berolahraga.
4. Memiliki Kekurangan Zat Besi
Jumlah zat besi yang rendah pada tubuh dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap penurunan energi pada otot dan otak sehingga tubuhmu cepat lelah ketika beraktivitas ataupun berolahraga. Terutama pada wanita ketika masa menstruasi, di mana tubuh mengeluarkan banyak zat besi dalam darah. Maka dari itu konsumsilah zat besi dari berbagai macam makanan seperti daging ayam, ikan, kacang – kacangan, dan sayuran hijau. Selain itu kamu juga dapat memperoleh zat besi dari suplemen zat besi yang dijual di berbagai tempat seperti apotek, supermarket, dan toko online.
Bagaimana Tips Olahraga Lari Agar Tidak Mudah Lelah?
Ilustrasi pemanasan. (Foto: Freepik)
Menurut beberapa sumber ada beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk olahraga lari agar tidak mudah lelah terutama bagi pemula, berikut beberapa tips tersebut:
1. Buat Target Lari
Untuk pelari pemula di sarankan membuat target lari dengan memperkirakan jarak tempuh, durasi, dan teknik lari. Mengapa demikian? Karena jika langsung berlari dengan durasi panjang, kecepatan tinggi, dan teknik yang tidak sesuai aturan, tubuh kamu akan kaget dan dapat menyebabkan cedera berkepanjangan.
2. Gunakan Sepatu yang Nyaman dan Cocok
Meskipun olahraga lari tidak membutuhkan peralatan yang berat ataupun sulit, akan tetapi sepatu yang nyaman dan cocok merupakan suatu hal yang penting. Karena biasanya sepatu lari yang tidak cocok sering kali menjadi penyebab cedera kaki, hal tersebut dapat menurunkan motivasi pelari terutama bagi pemula yang baru mau memulai olahraga lari. Dengan banyaknya pilihan sepatu lari saat ini, mendapatkan rekomendasi sepatu lari untuk menunjang olahraga larimu merupakan hal yang penting kamu pertimbangkan.
3. Pemanasan Sebelum Memulai Lari
Seringkali pemanasan di anggap remeh bagi pelari pemula. Padahal pemanasan sangatlah penting dilakukan agar otot – otot tubuh yang masih kaku dapat di lenturkan dan di panaskan sehingga tidak menyebabkan cedera otot ataupun keseleo kaki. Lakukanlah pemanasan yang ringan seperti aerobik intensitas rendah selama 5 – 15 menit sebelum berlari.
4. Meningkatkan Kecepatan Lari Secara Perlahan
Kebanyakan pelari pemula biasanya memulai berlari dengan kecepatan tinggi, karena masih merasa bersemangat. Namun hal tersebut membuat cepat lelah dan tidak baik bagi kesehatan tubuh, karena tubuhnya kaget serta napasnya dapat terengah – engah. Selain itu kecepatan larinya pun makin menurun berangsur – angsur, hingga pada akhirnya akan berjalan kaki saja. Maka dari itu, mulailah lari dengan pelan kemudian mempercepat tempo lari secara perlahan sesuai dengan jarak tempuh lari dan durasi yang telah ditentukan.
5. Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi
Ketika berolahraga lari, tubuh akan kehilangan banyak cairan yang dapat menyebabkan dehidrasi. Jika tubuh dehidrasi maka kita akan mudah lelah ketika berlari, sehingga pastikan tubuh tetap terhidrasi. Maka dari itu minimal minumlah 2 – 4 gelas (400 – 60 mL) air mineral satu jam sebelum berlari dan satu gelas (100 – 200 mL) air mineral tepat sebelum berlari. Selain itu, pastikan juga tetap menjaga cairan tubuh ketika sedang berlari dengan meminum segelas air mineral setiap 20 menit.
6. Memilih Tempat Lari yang Tepat
Menemukan tempat lari yang tepat dengan infrastruktur yang menunjang juga sangat diperlukan agar dapat berlari dengan nyaman serta meminimalisir kemungkinan cedera. Beberapa tempat lari di Bandung, tempat lari di Surabaya, tempat lari di Jakarta dapat membantumu memiliki pengalaman lari yang nyaman dan lengkap dengan fasilitas lainnya.
Demikian tips olahraga lari agar tidak mudah lelah bagi pemula. Di samping tips tersebut, perlu diketahui bahwa olahraga lari memiliki banyak manfaat untuk kebugaran dan kesehatan tubuh kamu. Apa saja manfaat tersebut? Yuk cari tahu! (Baca juga: 5 Manfaat Lari untuk Kebugaran dan Kesehatan Tubuh)
