Olahraga lari adalah olahraga yang gratis dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Olahraga lari bisa dilakukan siapa pun, baik tua maupun muda, pria atau wanita, dan merupakan olahraga yang gratis karena bisa dilakukan di mana pun baik di dalam ruang maupun di luar ruang dan kapan pun kamu mau. Namun tetap perlu ada yang perlu kamu perhatikan sebelum mencoba olahraga lari. Berikut beberapa tips simple agar olahraga lari yang baru kamu mulai berjalan mulus dan tidak bikin kamu kapok. SWEATPILOT mau kasih tips simple untuk kamu yang baru mau mulai olahraga lari!
1. Pahami kondisi tubuh
Olahraga apapun perlu memperhatikan kondisi tubuh diri sendiri. Sebelum kamu mencoba olahraga lari, pahami dulu kondisi tubuhmu untuk mendapatkan ritme lari yang sesuai dengan kondisi kamu. Pentingnya ritme lari untuk menjaga kondisi moral kamu untuk melakukan lari kedua kali dan seterusnya. Karena kamu kamu baru mau mencoba olahraga lari, jadi coba untuk pahami kondisi tubuh kamu agar tidak kapok saat pertama kali mencoba.
2. Memilih tempat lari yang aman
Olahraga lari memang bisa dilakukan di mana saja, namun kamu tetap perlu memperhatikan keselamatan kamu. Jika mencari tempat lari luar ruang (outdoor) gratis, kamu bisa lari di sekitar tempat tinggal. jika tidak terdapat lapangan, kamu bisa melakukan olahraga lari di jalan yang jarang dilalui kendaraan bermotor, biasanya di dalam komplek perumahan. Selain jarang dilalui kendaraan bermotor, di komplek perumahan banyak terdapat tanaman yang membuat suasana olahraga kamu semakin segar.
Namun jika kondisi sedang tidak memungkinkan (Hujan dsb) untuk olahraga lari di outdoor, kamu bisa melakukannya di dalam ruang (indoor) menggunakan treadmill yang ritme larinya bisa kamu sesuaikan dengan kondisi tubuh kamu dan kemampuan kamu berlari saat di outdoor. Jika treadmill terlalu mahal, kamu juga bisa menjadikan rumah kamu arena olahraga lari dengan trek pendek bulak-balik. Atau jika rumah kamu memiliki dua lantai atau lebih, tangga naik ke lantai atas bisa kamu jadikan alternatif pengganti oahraga lari.
3. Lakukan pemanasan sebelum berlari
Jika kamu sudah menentukan tempat olahraga lari, selanjutnya kamu perlu melakukan pemanasan sebelum berlari. Pentingnya pemanasan sebelum berlari adalah menjaga otot kamu tidak kaget saat badan kamu tiba-tiba melakukan kontraksi tinggi. Pemanasan yang baik adalah dengan melakukan peregangan otot sendi dari leher sampai mata kaki. Lakukan peregangan selama 5 – 15 menit tepat sebelum olahraga lari.
4. Awali dengan berjalan
Jika kamu baru memulai olahraga lari, kamu perlu mengawali dengan berjalan. Sebagai pemula yang baru memulai olahraga lari, biasakan otot pada kaki mendapatkan tekanan lebih berat dari biasanya, yaitu jalan dengan tempo yang cepat. Dengan begitu, otot kaki akan membiasakan tempo tersebut, sehingga kamu bisa mulai berlari sesuai dengan tempo yang pas untuk kamu. Sebagai pemula, jangan terlalu memaksakan Waktu atau Jarak. Berlarilah sesuai dengan kondisi fisik kamu. Jika memang letih, bisa mengambil napas dari hidung dan buang dari mulut sambil jalan cepat. Lakukan ritme tersebut sampai kamu rasa kamu sudah mampu memulai olahraga lari dengan tempo yang lebih cepat.
5. Lalukan pendinginan setelah berlari
Setelah melakukan olahraga lari, kamu harus melakukan pendinginan otot kaki. Hindari istirahat langsung diam tanpa gerakan. Hal tersebut bisa mengakibatkan terhambatnya aliran darah di bagian tubuh bawah untuk kembali ke jantung dan otak. Selain itu, pendinginan setelah berlari jika mencegah nyeri otot karena adanya robekan otot, terutama untuk pemula. Sangat wajar apabila robekan otot tersebut terjadi setelah olahraga, apalagi kamu yang baru memulai jenis olahraga baru. Pentingnya pendinginan setelah berlari dapat mencegah nyeri otot akibat robekan otot tersebut.
Beberapa tips yang telah kami rangkum bisa kamu praktikan agar kamu sebagai pemula bisa melakukan olahraga lari tanpa khawatir cidera atau kapok untuk melakukannya lagi. Baca juga beberapa perlengkapan penunjang olahraga lari kamu disini.